Jejak Negeriku BERANDA
“Sebenarnya sekarang ini kami ini belum ada pilihan, namun sekarang setelah mendengarkan penjelasan Adinda Nasir maka kami yakin kalau Muba ini dipimpin oleh orang yang tepat seperti Adinda Nasir ini maka Muba akan maju. Untuk itu kami sepakat mendukung niat baik Adinda Nasir. Kami masyarakat ikak dak banyak pintek yang penting belanje pacak, jalan e rengke, listrik e idup terus dan mak mati bae bae cak ikak,” katanya dalam logat Sekayu.
Dalam silatuhrahmi tersebut, kedatangan M Nasir yang kini menjabat Anggota DPRD Banyuasin disambut oleh tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama serta ibu-ibu di desa tersebut.
Tokoh tersebut diantaranya, Ketua MUI Kecamatan Sungai Keruh M Azim Cik Abun, Tokoh Agama Desa Gajah Mati KH Hamidi, Ketua DPC Gema Keadilan Sungai Keruh Apriadi dan tim, Ketua BPD Desa Gajah Mati M Nasir, Kadus Desa Gajah Mati diwakili Taufik, tokoh masyarakat Madri dan perwakilan masyarakat Desa Gajah Mati ikut menghadiri acara silatuhrahmi tersebut.
Di hadapan masyarakat, Muhammad Nasir asal Desa Karang Ringin 1 Kecamatan Lawang Wetan Kabupaten Musi Banyuasin mengucapkan terima kasih kepada bapak-bapak dan ibu-ibu, terutama bagi Adinda Padli sekeluarga sebagai tuan rumah.
“Terima kasih telah menerima saya hadir di sini, paling tidak kita dapat saling mengenal satu sama lain,” katanya.
Masih dikatakannya, pertama ia memperkenalkan diri, namanya yakni Muhammad Nasir Bin Muhajirin asli dari Desa Karang Ringin 1 Kecamatan Lawang Wetan, Muba.
“Dahulu orang tua saya sewaktu masih hidup beliau seorang guru yang mengajar di Sekolah Dasar (SD) Simpang Sari. Pernah mengajar di SD Ulak Pace, kemudian mengajar di SD Kasmaran lalu mengajar di SD Rantau Kasih, jadi sering berpindah-pindah tugas dan kami tinggal di Kota Sekayu waktu itu,” ujarnya.
Menurutnya, pernah juga orangtuanya berjualan kasur.
“Kalau bapak-bapak yang tua mungkin kenal dengan orang tua saya, karena jualan kemana-mana. Setelah beliau menjelang pensiun pindah ke Palembang bersama saya,” jelasnya. HALAMAN SELANJUTNYA>>
