



“Kalau tidak salah Pemprov punya 11 BUMD. Enam BUMD masuk dalam kategori sehat. Nah, mudah-mudahan BPR yang ada dalam kategori sehat ini, nanti bisa memberikan deviden ke pemprov Sumsel,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Dirut BPR Sumsel Hendera melaporkan BPR berdiri pada tanggal 1 Januari 2008, dengan komposisi saham 95,81% milik Pemprov Sumsel dan 4,19% milik PT Sumsel Energi Gemilang (PT SEG).
Kantor Pusat BPR Sumsel berada di Jalan Jenderal Sudirman Palembang, sedangkan kantor cabang ada di kabupaten Muba dan kabupaten Lahat. Total keseluruhan karyawan ada 84 orang.
“Total aset pada Desember 2024 sebesar 25, 5 miliar (12,8%). Kredit yang diberikan per Desember 2024 yakni 33,9 miliar (22,6%). Dana Pihak Ketiga (DPK) per Desember 2024 senilai 14,7 miliar. Kemudian laba tahun berjalan per Desember 2024 yaitu 5,848 milyar. Selanjutnya berdasarkan surat OJK No SR-3/KO.1712/2025 tanggal 20 Maret 2025 tingkat kesehatan BPR Sumsel (Perseroda) dalam kategori sehat,” tandasnya. (rob)

