



Saat disinggung soal pengalaman menonton yang juga tak kalah variatif, Parwez mengatakan media-media baru yang kini berkembang sejatinya lahir dari kehadiran bioskop.
“Sebelum ada media penayangan baru, film lahir dari movie going habit di bioskop. Itu yang melahirkan televisi serta media-media lainnya,” kata dia.
Berbeda dari bioskop, pengalaman menonton secara digital dan mudah diakses secara legal dari gawai pun lebih ditujukan untuk pengalaman sinema yang lebih personal, alih-alih komunal seperti di layar lebar.
“Kita sebagai makhluk sosial perlu juga merasakan excitement bareng-bareng, sehingga saya sebagai produser pun ingin mengembalikan semangat penonton untuk kembali ke bioskop lewat film-film yang kami buat, dan mereka bisa menikmati cinematic experience bersama-sama,” ujarnya. (Antara/ded)

