



“Keberhasilan pelaksanaan KKN tidak hanya ditentukan oleh kerja keras para mahasiswa saja, namun juga ditentukan oleh dukungan dari unsur pemerintah desa, kecamatan serta segenap elemen masyarakat, dengan adanya mahasiswa KKN bisa menggali potensi yang ada untuk dapat dikembangkan demi kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Bupati Askolani juga berharap, mahasiswa dapat membantu program-program pemerintah bukan sekedar hanya menyelesaikan kurikulum yang dibebankan oleh universitas kepada mahasiswa tetapi sebagai tempat melakukan proses transfer pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh semasa mengikuti perkuliahan sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing.
“Melalui KKN ini bukan hanya seremoni dan syarat untuk mendapatkan gelar saja, tetapi betul-betul ada nilai manfaat bagi pemerintah desa untuk membangun dan mengabdi dengan masyarakat. Tentunya tetap harus fokus ditengah masyarakat dan bisa berbaur kepada siapapun dan dimanapun,” tutup bupati.
Turut hadir pada acara tersebut, Rektor Universitas PGRI diwakili PLH Rektor I, Sekretaris Daerah, Asisten III, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banyuasin, Kepala Dinas Diskoperindag, Kepala Dinas Kesbangpol, Kepala Dinas Bapenda, Para Camat, peserta KKN Universitas PGRI Palembang. (ded/ril)

