



Botoks juga dapat mengencangkan kulit, dengan mengurangi aktivitas otot-otot tertentu, sehingga seseorang yang melakukan tindakan ini akan terlihat lebih awet muda.
“Misalnya kita sering mengerutkan dahi, tanpa disadari itu lama-kelamaan dapat membuat kerutan tambah tebal, dengan botoks, kerutan tersebut tidak terbentuk dan kita akan terlihat awet muda lebih lama,” ujar Ricky.
Meski begitu, perlukah seseorang melakukan botoks, dan kapan waktu yang tepat bila ingin melakukannya?
Ricky mengatakan tindakan botoks merupakan bagian dari gaya hidup seseorang, dan boleh saja dilakukan bagi mereka yang sangat mempertimbangkan estetika.
“Kalau dari opini dari dokter, botoks boleh-boleh saja dikerjakan, asal, sesuai dosis dan yang mengerjakan juga harus berkompetensi,” tambahnya.
Tidak ada batasan usia maksimal bagi seseorang yang ingin melakukan botoks, namun, Ricky mengatakan minimum untuk botoks adalah remaja yang telah puber.
Namun, sebelum melakukan tindakan tersebut, pastikan tidak akan menghadiri acara yang mengharuskan berinteraksi dengan banyak orang.
“Tidak perlu ada persiapan khusus apapun sebelum melakukan botoks, namun, pastikan tidak ada acara seminggu setelahnya, karena usai botoks pasti ada down time, seperti kulit di area suntikan yang membiru,” Ricky menjelaskan.(Antara/ded)

