




Lidyawati juga mengingatkan bahwa bulan Muharram adalah salah satu dari empat bulan mulia dalam Islam. Selain disunnahkan berpuasa, umat Muslim juga dianjurkan memperbanyak amal kebaikan, termasuk menyantuni anak-anak yatim.
“Ini bukan hanya perayaan tahun baru Hijriah, tapi juga waktu yang tepat untuk introspeksi diri dan memperbanyak amal. BKOW ingin menjadi bagian dari gerakan kebaikan itu, bersama seluruh organisasi wanita yang tergabung,” tambahnya.
Sementara itu, tausiyah yang disampaikan oleh ustaz Yuwono menyoroti pentingnya membangun akhlak mulia sejak dini. Ia menekankan bahwa peran ibu sangat vital sebagai pendidik utama dalam membentuk karakter anak sejak masih dalam kandungan.
“Akhlak adalah pondasi utama dalam kehidupan. Dan ibu adalah madrasah pertama bagi anak. Maka mulailah dari rumah, dari perempuan-perempuan hebat seperti ibu-ibu yang tergabung dalam organisasi ini,” tuturnya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Dewan Penasehat BKOW Sumsel, Feby Deru, yang juga menjabat sebagai Ketua TP PKK Provinsi Sumsel. Selain itu, para ketua organisasi wanita dan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) turut hadir menunjukkan solidaritas dan dukungan.
Melalui kegiatan ini, BKOW Sumsel berharap dapat menanamkan nilai-nilai empati dan berbagi kepada masyarakat luas, sekaligus memperkuat sinergi antar organisasi wanita dalam membangun Sumatera Selatan yang lebih peduli dan beradab. (rob)







