Bagi Dividen 100 Persen Laba Bersih, PTBA Tebar Rp 7,9 Triliun









PTBA bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengembangkan proyek angkutan batu bara jalur kereta api dengan kapasitas 72 juta ton/tahun pada tahun 2026 yang terdiri dari: • Pengembangan jalur baru
Pengembangan angkutan batu bara relasi Tanjung Enim – Keramasan dengan kapasitas 20 juta ton/tahun yang dibangun oleh PT KAI (Dermaga) dan PTBA (Train Loading System beserta Coal Handling Facility) direncanakan akan beroperasi pada triwulan IV 2024. Di samping itu, juga dikembangkan angkutan batu bara ke Dermaga Perajen dengan kapasitas angkut 20 juta ton/tahun dan direncanakan akan beroperasi pada triwulan III 2026.

Pengembangan fasilitas eksisting 1. Tanjung Enim – Arah Utara: Dermaga Kertapati, peningatan kapasitas jalur eksisting dari 5 juta ton menjadi 7 juta ton dan telah diselesaikan pada 2021. 2. Tanjung Enim Arah Selatan: Tarahan-1, peningatan kapasitas jalur eksisting dari 21,4 juta ton menjadi 25 juta ton dan telah diselesaikan pada 2021.

Pada 2021, PTBA telah menyalurkan dana usaha mikro kecil (UMK) sebesar Rp5,5 miliar yang ditujukan pada sektor perdagangan, jasa, perikanan, industri, dan perkebunan. Sebanyak 127 mitra tercatat sebagai UMK binaan baru dan 240 mitra berhasil menjadi UMK binaan naik kelas. Tidak hanya itu, PTBA juga menyalurkan dana tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) sebanyak Rp166,2 Miliar. Dana ini ditujukan untuk beberapa pilar yaitu sosial sebesar Rp90,2 miliar, ekonomi sebesar Rp29,9 miliar, lingkungan sebesar Rp31,91 miliar, serta hukum dan tata kelola sebesar Rp14,2 miliar.(ima)















About Admin JejakNegeriku.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!