





Palembang, JN
Deputi Komunitas Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (K-MAKI) Sumsel, Ir Feri Kurniawan, Minggu (21/9/2025) mengatakan, aktor utama di perkara dugaan korupsi fee proyek Pokir OKU hingga kini belum tersentuh. Dari itu KPK harus melakukan pengembangan penyidikan ke proses pencairan uang muka pekerjaan proyek hingga adanya sejumlah pertemuan.
Hal tersebut dikatakan Feri soal perkara dugaan kasus korupsi fee proyek Pokir DPRD OKU pada pengadaan barang dan jasa di Dinas PUPR OKU untuk pengesahan atau ketok palu APBD Tahun Anggaran 2025.
“Siapa aktor utamanya hingga kini belum diungkap. Oleh karena itulah K-MAKI meminta agar KPK melakukan pengembangan penyidikan kepada proses pencairan pekerjaan proyek dan terkait adanya sejumlah pertemuan,” tegas Feri.
Menurutnya, KPK mesti mengembangkan penyidikan kepada proses pencairan pekerjaan proyek karena di persidangan terdakwa kontraktor yang sudah divonis Hakim telah mengungkap bahwa uang fee untuk DPRD OKU diberikan kepada terdakwa Kepala Dinas (Kadis PUPR) OKU setelah adanya pencairan uang muka atas pekerjaan proyek Pokir.
“Artinya, proses pencairan uang muka pekerjaan proyek Pokir ini sudah ada kesepakatan, yakni bahwa kalau sudah cair maka diberikan uang feenya. Hal inilah yang harus dikembangkan penyidikannya oleh KPK,” ujarnya. HALAMAN SELANJUTNYA>>







