



Hanya saja, jelas Herman Deru, terkadang manusia kerap merasa bisa hidup secara indiviual.
“Padahal hidup itu tidak bisa dilakukan individualis. Bahkan untuk bahagiapun kita butuh peran orang lain,” paparnya.
Sebab itu, Herman Deru berharap, Maulid Nabi tersebut juga dapat menjadi langkah dalam meneruskan perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam melahirkan sesuatu yang bermanfaat.
“Kita di sini bukan hanya sekedar bicara organisasi saja, tapi kita ingin dapat melahirkan sesuatu bermanfaat melalui kegiatan seperti ini. Hal ini juga menjadi cara kita dalam mempertahankan keukhuwahan kita,” tegasnya.
Hal senada juga disampaikan, Anggota Komisi X DPR RI Fraksi PKS Mustafa Kamal.
Menurutnya, kemajuan teknologi saat ini tentu akan berpengaruh buruk bagi generasi muda jika tidak dibarengi dengan pendidikan akhlak.
“Pembentukan akhlak generasi muda memang penting. Sebab, saat ini generasi muda bisa melihat secara luas berbagai hal yang ada di dunia ini. Jika tidak diberikan pendidikan akhlak maka kemajuan teknologi akan mempengaruhi akhlak generasi muda,” bebernya.
Hadir dalam Maulid Nabi tersebut, Ketua DPW PKS Sumsel Muhammad Toha, seluruh anggota PKS Sumsel dan sejumlah pihak lainnya. (ded/ril)

