Cerita Voice of Baceprot Patahkan Stereotip Tentang Perempuan







Tangkapan layar – Voice of Baceprot saat acara virtual bersama Google, Senin (7/3/2022). (Foto-Antara)

Jakarta, JN

Grup band metal Voice of Baceprot (VoB) menceritakan kisah mereka saat melawan stereotip terhadap perempuan.

Menurut Marsya, sang vokalis, awalnya mereka kerap menerima kritikan bahkan diminta untuk berhenti bermusik karena dianggap tidak cocok dengan penampilan mereka.

“Paling banyak adalah yang menyuruh berhenti bermain musik. Kebanyakan orang berpikir kita kurang cocok untuk main musik yang keras dengan penampilan berhijab. Jadi orang-orang menyarankan untuk berhenti bermusik atau tetap bermusik tapi lepas hijab,” kata Marsya saat acara virtual bersama Google, Senin (7/3/2022).

“Banyak juga yang menyarankan untuk fokus di rumah saja. Hal-hal semacam itu sudah jadi makanan sehari-hari kita,” lanjut Marsya.

Komentar-komentar negatif tersebut, kata Marsya, datang dari berbagai arah, termasuk keluarga dan lingkungan sekitar mereka.

“Kalau dari keluarga, mereka menganggap profesi sebagai pemusik itu enggak bisa menjamin masa depan. Di lingkungan juga disangkanya kita mau menyebarkan pengaruh buruk,” ujar Marsya. HALAMAN SELANJUTNYA>>



About Admin JejakNegeriku.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!