





Lahat, JN
Insiden ambruknya Jembatan Muara Lawai B, Minggu malam (29/6/2025) menyisakan kekhawatiran mendalam. Wakil Gubernur Sumatera Selatan, H Cik Ujang menyambangi lokasi kejadian, Senin (30/6/2025) guna memastikan langkah penanganan cepat dan terukur.
Menurut penjelasan di lapangan, jembatan yang telah berusia 48 tahun itu runtuh setelah dilewati empat kendaraan berat secara bersamaan, masing-masing mengangkut beban antara 30 hingga 35 ton.
“Ini tidak bisa ditolerir. Kendaraan ODOL bukan hanya merusak infrastruktur, tapi mengancam keselamatan masyarakat,” kata Cik Ujang saat diwawancarai media.
Ia menyoroti lemahnya pengawasan terhadap truk bermuatan batu bara yang masih melintasi jalan umum dan jembatan yang tidak sesuai kapasitas. Kondisi tersebut semakin mempercepat kerusakan jalan dan memicu insiden seperti ini.
Ambruknya jembatan menjadi alarm keras bagi pemerintah daerah dan pusat untuk segera mengevaluasi keamanan infrastruktur, khususnya yang berada di jalur lintasan industri berat. HALAMAN SELANJUTNYA>>







