



“Tentunya proses kurasi memakan waktu yang lumayan panjang karena para peserta yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini memiliki talenta yang luar biasa,” kata Renitasari melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa.
Proses audisi hybrid dihadiri oleh para juri seperti termasuk Renitasari sendiri, produser eksekutif Garin Nugroho, Chriskevin Adefrid sebagai perwakilan dari TEMAN, dan seterusnya.
Dalam dua hari, para juri telah menilai secara langsung kemampuan dari para peserta yang diminta untuk membacakan sebait dialog, menarikan sedikit dari koreografi, dan menyanyikan dua lagu ciptaan Ismail Marzuki.
Sementara itu, Garin Nugroho mengatakan pihaknya juga menemukan banyak seniman muda yang memiliki talenta dan bakat yang baik dalam berakting, menari, menyanyi, dan juga bermain musik.
“Semoga proses pencarian sosok Maing dan Djoewita ini dapat melahirkan seniman-seniman baru agar misi kami dalam meregenerasi seniman-seniman panggung juga dapat terlaksana dengan baik,” katanya.
Sebelum melangsungkan audisi secara hybrid, www.indonesiakaya.com telah menggelar audisi secara daring (online) yang dimulai pada 14 Januari hingga 13 Maret 2022.
Proses audisi daring diikuti oleh peserta dengan syarat berusia 18 tahun ke atas, memiliki kemampuan akting, vokal, tari, dan bermain instrumen musik (tidak wajib).
Dari proses audisi daring, pihak www.indonesiakaya.com berhasil memilih 100 peserta untuk mengikuti audisi secara hybrid di Jakarta pada April lalu. (Antara/ded)

